Semesta Bertasbih
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Sudahkan kamu tahu bahwasanya kepada Allah lah, bertasbih kepada-Nya, semua penduduk di berbagai dimensi langit dan semua mahluk yang menghuni bumi, termasuk sebarisan burung yang membentuk harmoni himpunan simetris, melengkapi dan menghiasi indahnya panorama di udara yang dengan mengepakkan sayapnya mereka melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lain, seperti memahami jalur penerbangan di udara terbuka serta mengerti harus kemana mengepakkan sayap melalui alur pelayaran navigasi di luasnya samudra, memilin gulungan ombak yang tak berhenti melantunkan tasbih menyambut irama tasbih sekelompok burung yang berlari di atas air.
Juga ikan-ikan kecil yang berkelompok serta bergerak berbarengan mencari mangsa plankton-plankton yang lebih kecil dari tubuhnya sendiri. Seolah dan seakan-akan mereka digerakkan oleh kekuatan maha dahsyat sebuah sistem kehidupan sehingga dapat menciptakan ritme yang indah menjadi warna-warni gemericik suara di dasar lautan, atau ketika bergerak dalam satu komando yang membuat mereka menyusun shaf yang berbeda dalam setiap gerakan, seirama seia sekata saat menghindari ancaman terkaman ikan yang besar yang bermulut besar, seakan-akan sedang berdendang menyanyikan tasbih pada Allah yang Maha Akbar.
Sungguh semesta dan seluruh isinya setia bertasbih pada setiap detak detik putaran jam, pada setiap saat gerak roda kehidupan, dan mereka sangat mengetahui bagaimana cara mereka mengabdi dan menyenangdungkan dendang tasbih masing-masing.
Dan Allah, mengetahui hingga ke detail demi detail apa yang semesta dan seluruh isinya lakukan, mengumandangkan tasbih pada Allah. Mereka setiap saat bertasbih menggelar seluruh tatakaryanya tuk berbakti, bersujud pada Allah, Penguasa semesta alam.
Subhaanallah
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS An-Nuur : 41)
Photo by Eugenia Clara on Unsplash
Sudahkan kamu tahu bahwasanya kepada Allah lah, bertasbih kepada-Nya, semua penduduk di berbagai dimensi langit dan semua mahluk yang menghuni bumi, termasuk sebarisan burung yang membentuk harmoni himpunan simetris, melengkapi dan menghiasi indahnya panorama di udara yang dengan mengepakkan sayapnya mereka melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lain, seperti memahami jalur penerbangan di udara terbuka serta mengerti harus kemana mengepakkan sayap melalui alur pelayaran navigasi di luasnya samudra, memilin gulungan ombak yang tak berhenti melantunkan tasbih menyambut irama tasbih sekelompok burung yang berlari di atas air.
Juga ikan-ikan kecil yang berkelompok serta bergerak berbarengan mencari mangsa plankton-plankton yang lebih kecil dari tubuhnya sendiri. Seolah dan seakan-akan mereka digerakkan oleh kekuatan maha dahsyat sebuah sistem kehidupan sehingga dapat menciptakan ritme yang indah menjadi warna-warni gemericik suara di dasar lautan, atau ketika bergerak dalam satu komando yang membuat mereka menyusun shaf yang berbeda dalam setiap gerakan, seirama seia sekata saat menghindari ancaman terkaman ikan yang besar yang bermulut besar, seakan-akan sedang berdendang menyanyikan tasbih pada Allah yang Maha Akbar.
Sungguh semesta dan seluruh isinya setia bertasbih pada setiap detak detik putaran jam, pada setiap saat gerak roda kehidupan, dan mereka sangat mengetahui bagaimana cara mereka mengabdi dan menyenangdungkan dendang tasbih masing-masing.
Dan Allah, mengetahui hingga ke detail demi detail apa yang semesta dan seluruh isinya lakukan, mengumandangkan tasbih pada Allah. Mereka setiap saat bertasbih menggelar seluruh tatakaryanya tuk berbakti, bersujud pada Allah, Penguasa semesta alam.
Subhaanallah
Pamanah Rasa
Part Time Blogger... Tidak merasa memiliki apapun di dunia ini karena semuanya hanya titipan.
