Tentang Keburukan Ghibah dan Segumpal daging yang Amat Busuk

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Suatu ketika ibu A'isyah memasak makanan kesukaan Baginda Rasulullah SAW, yaitu gule daging domba. Lalu sekitar agak siang Rasulullah SAW pulang ke rumah, beliau menanyakan perihal makanan. Diceritakan oleh ibu A'isyah bahwa makanan yang sudah dipersiapkan sudah habis dibagikan ke serombongan pengemis. Rasulullah mengucapkan Alhamdulillah seraya mengatakan bahwa beliau akan shaum hari itu. Kemudian ibu A'isyah mengatakan salah satu anggota rombongan berkulit hitam.

TENTANG GHIBAH

Selesai ibu A'isyah bercerita, Rasulullah SAW menyuruh ibu A'isyah mengatakan "Astagfirullahal adzim li walahum". Kemudian Rasulullah SAW menyuruh ibu A'isyah mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Namun apa yang terjadi... yang keluar dari mulut ibu A'isyah adalah segumpal daging yang amat busuk, sehingga beliau muntah-muntah. Ketika ibu A'isyah mengatakan orang hitam, oleh Rasulullah SAW dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan bila didengar oleh yang bersangkutan. Sehingga saat itu terjadi jalur dari ibu A'isyah ke orang yang berkulit hitam tadi, yang segera mengalirkan keburukan orang tadi melalui jalur yang baru terbentuk.

Keburukan itu mengalir sudah terurai dalam bentuk energi. Ketika sampai di tubuh ibu A'isyah, energi itu memadat menjadi segumpal daging busuk. Mirip dengan yang terjadi ketika kita men-download file atau data di handphone atau komputer. Data atau file yang dikirim diurai dalam bentuk mirip gelombang frekuensi radio, yang kemudian diubah kembali oleh receivernya menjadi bentuk data atau file.

Begitulah betapa bahayanya ghibah, menceritakan keburukan atau sesuatu kalimat yang bila yang bersangkutan mendengar dia akan merasa tersinggung. Jadi transfer keburukan menjadi daging busuk adalah nyata, bukan sekedar permainan kata. Semoga kita bisa terhindar dari kebiasaan buruk tadi. Aamiin. YRA.
Wallaahu a’lam
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url