Menggali Makna Berkah

Bismillaahirrohmaanirrohiim.



BERKAH

Firman Alloh SWT dalam Qur’an Surat Al-A’rof ayat 96 :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاء وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ


"Dan andaikata saja sesungguhnya jika penduduk sebuah negeri, mereka beriman dan bertaqwa, niscaya akan Kami membukakan bagi mereka, keberkahan-keberkahan dari langit-langit dan dari bumi, namun mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami memberikan mereka siksaan disebabkan oleh perbuatan mereka.

Pada surat tersebut disebutkan barookaatin, kata jamak yang asal kata tunggalnya barkatan. Jika dimasuki pola pergerakan kata berpola tafaa’ala maka bentuk katanya menjadi tabaaroka yang kemudian kata jadiannya tabaarukan. Jika pola tafa’’ala maka bentuk jadinya menjadi tabarrukan. Gramatika bahasa Arab memang cukup rumit, tapi itu adalah syarat mutlak dan prosedur awal yang harus dipatuhi untuk memahami kedalaman makna sebuah istilah sehingga jika pun dilakukan tindakan analisis atau penafsiran, maka para penafsir tidak akan tersesat di hutan rumba belantara kata.

Berkah jika ditafsirkan sedemikian sederhana, jawaban tepatnya adalah upah pembaca ayat-ayat suci Qur’an pada acara syukuran atau tahlilan atau pengajian rutin bulanan yang disebut berkat, bungkusan kotak yang didalamnya bersisi kue cemilan sebagai makanan ringan atau makanan kelas berat, berupa nasi satu porsi berikut ayam goreng atau sepotong gepuk, tahu tempe dan telur ayam yang sudah dikukus.

Jika berkah sesederhana itu, maka penduduk sebuah negeri harus setiap hari bergiliran menyelenggarakan upacara syukuran dan mendapatkan berkat, oooh tidak, bukan ke sana arahnya.

Apa itu berkah?


Berkah adalah energi yang sangat halus, ia melewati jalur khusus yang dihantarkan gelombang elektromagnetik yang tak terlihat dengan kasat mata, ia berada di dimensi gaib dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang dianugerahi kemampuan melihatnya secara metafisika.

Sebab ia bersifat maya yang tidak secara fisik terasa namun ia bisa dirasakan oleh jiwa, perasaan dan hati yang berada di dimensi yang kurang lebih sama. Gambaran sederhananya seperti pulsa yang kita beli untuk berkomunikasi, pulsa tidak bisa dipegang, diraba, dilihat, apalagi dinikmati secara fisik, tapi pulsa, walaupun gaib dan berada di tatar maya, ia dipercaya keberadaannya, membantu aktivitas keseharian kita, dengan pulsa kita bisa menikmati indahnya berbagi informasi serta melihat dunia yang lebih besar dari diri kita.

Berkah, menjadi sebuah kata yang sering diucapkan, namun kerapkali tidak difahami atau mungkin sebagian orang menyalahgunakan fungsi, arti, tujuan dan pemanfaatannya sehingga kedalaman maknanya menjadi bias, karena minimnya pengetahuan untuk menjangkaunya.

Berkah atau keberkahan adalah sebuah kondisi psikologis berupa kenyamanan, ketenangan, keamanan, ketentraman dan hal-hal lainnya yang sifatnya positif dan menunjang keberlangsungan neraca kesetimbangan ekosistem mizan kehidupan. Keberkahan hanya dapat dirasakan oleh jiwa yang di dalamnya bertahta ketenangan, juga dalam pikiran yang di dalamnya berisi ketentraman, serta perasaan yang di dalamnya terhimpun kenyamanan, serta oleh hati yang di dalamnya mengalir deras arus ketulusan dan keikhlasan yang menjadi pilar-pilar kekuatan.

Keberkahan adalah dampak positif yang muncul ketika kehidupan manusia penuh dengan rasa nyaman, rasa tenang, pikiran yang tenteram dan hati yang penuh syukur dan ketulusan. Berkah tidak muncul begitu saja, tapi ia terlokalisir di area-area yang terlindung dari jamahan keburukan dan kekotoran. Keberkahan tidak akan pernah dirasakan oleh manusia ketika hatinya penuh kekufuran, logikanya mengalami kemacetan lalu lintas berpikir, dan jiwanya sedang dilanda keresahan dan kegalauan karena tekanan hidup yang semakin berat menghimpit.

Bersambung...

Bandung, 20 Mei 2018
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url