Salah Kaprah Mengartikan Subhaanallah

Bismillaahirrohmaanirrohiim.


Salah Kaprah Mengartikan Subhaanallah

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

Artinya: maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (Q.S An-Nashr : 3)

Sering sekali surat ini dibaca, surat An-Nashru, surat yang menceritakan tentang meraih kemenangan ketika kota Mekkah jatuh ke pangkuan kekuasaan Rasulullah SAW pada masa-masa pertama perjuangan Islam. Peristiwa itu sering disebut futuh mekkah, kaum kafir Quraisy saat itu gentar melihat pasukan yang dipimping langsung oleh Rasulullah SAW saat memasuki kota Mekkah, tidak ada perlawanan, bahkan saat itu Rasulullah SAW menjamin siapa saja yang masuk ke rumah Abu Sufyan, ia akan dijamin keamanannya.

Pada ayat ketiga surat An-Nashr Allah memerintahkan agar Rasulullah SAW mengucapkan tasbih dengan menghaturkan puji setinggi-tingginya kepada Allah sebagai Robb, dan lalu mengucapkan istighfar, memohon ampunan kepada Allah.

Tasbih adalah istilah untuk pujian yang dihaturkan dan dipersembahkan kepada Allah. Dari rangkaian kata sabbaha yusabbihu tasbiihan, muncullah kata tasbih. Asal kata tasbih terambil dari kata tunggal sabaha yang artinya suci, jika diberi sisipan wazan fa’’ala yang menjadi sabbaha, maka artinya mengalami perubahan menjadi mensucikan. Sementara kata subhaana adalah bentuk kata masdar dari wazan fu’laanan. Subhaanallaah mengandung arti ketakjuban, keterpesonaan, kekaguman yang teramat sangat, kepada siapa lagi kalau bukan kepada Pencipta dan Pemilik Semesta, yaitu Allah.

Sejak dahulu subhaanallah diartikan dengan mensucikan Allah. Jika melakukan analisis isi berdasarkan kaidah suku kata dan perubahan kata dalam gramatika bahasa Arab, jelas-jelas ini sesuatu yang salah. Mengapa salah? Karena Allah itu Maha Suci. Jika kita mensucikan Allah melalui frasa subhaanallah maka artinya Allah itu tidak suci sehingga kita perlu menyucikan-Nya.

Salah kaprah pada pengertian dan istilah yang sering digunakan dan terlanjur menjadi tradisi dan budaya muslim di Indonesia hendaknya diakhiri, tentu saja dengan cara mempublish ide dan gagasan serta pengetahuan yang benar, pengertian dan definisi yang benar tentang sebuah frasa, istilah atau pengertian.

Allah memerintahkan dalam surat An-Nashr agar manusia mensucikan anggapan-anggapan yang salah dan keliru tentang Allah. Mensucikan lebih tinggi derajatnya dari membersihkan. Untuk mensucikan anggapan yang keliru tentang Allah hendaknya manusia terutama si mukmin bersedia mensucikan seluruh perangkat yang ada dalam dirinya agar pemahaman tentang subhaanallah menjadi benar dan tidak salah kaprah lagi.,

Untuk apa kita membaca kalimat subhaanallah sebanyak 33 kali setiap bada sholat fardlu? Mari kita uraikan item-item yang perlu kita sucikan ketika kita membaca subhaanallah, saya hanya akan menyampaikan 10 item saja
  1. Subhaanallah, Engkaulah Yang Maha Kudus, Yang Maha Suci dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan
  2. Subhaanallah, Engkaulah Robb manusia yang mengurus semua kepentingan hidupnya dari sejak ruhnya Engkau ciptakan dan Engkau panggil pulang
  3. Subhaanallah, Engkaulah Raja Manusia, yang tidak ada satu pun raja di dimensi kehidupaxn mana pun yang sanggup menggantikan posisi Engkau sebagai Maharaja
  4. Subhaanallah, Engkaulah Dzat Yang Menciptakan seluruh semesta dengan segala kelebihan dan kekurangannya agar kehidupan ini tetap berjalan dalam mizan yang selalu setimbang.
  5. Subhaanallah, Engkaulah Yang Mandiri, Berdiri sendiri dan tidak tergantung kepada siapa pun.
  6. Subhaanallah, sucikanlah hatiku, agar terhindar dari segala mara bahaya kekotoran dan penyakit keburukan dari najis-najis hati.
  7. Subhaanallah, sucikanlah pikiranku, agar terlepas dari jerat-jerat pola pikir dan orientasi dunia yang semuanya adalah fana dan hanya fatamorgana
  8. Subhaanallah, sucikanlah gaya hidupku, agar tidak terjerumus pada gaya hidup yang bukan gaya hidup Islami dan jauh dari ridlo-Mu. Jauhkan juga pergaulan keluargaku dari pergauan yang akan menyesatkan dan menjerumuskan.
  9. Subhaanallah, sucikanlah lisanku, agar senantiasa mengucapkan kebaikan dan selalu terhindar dari mengucapkan keburukan.
  10. Subhaanallah, sucikanlah perutku, agar tetap terjaga dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram, syubhat dan tidak layak, sehingga seluruh peredaran darah di tubuhku tetap berada dalam kesucian dan keridloan-Mu


Bandung, 05 Juni 2018
20 Ramadhan 1439 H
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url