Rasulullah SAW Meminta Malaikat Membuka Pintu Surga

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Rosululloh SAW Meminta Malaikat Membuka Pintu Surga

Hadits ke-1
آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Artinya: "Aku mendatangi pintu surga pada hari qiyamat, lalu aku meminta dibukakan. Lalu seorang penjaga (Malaikat) bertanya, ‘Siapa kamu? Maka aku menjawab, ‘Muhammad’. Lalu ia berkata, “Khusus untukmu, aku diperintahkan untuk tidak membukakan pintu untuk siapapun, sebelum kamu masuk." (HR. Ahmad dari Anas)

Salah satu kemuliaan dan keagungan Baginda Rosululloh SAW sebagai Nabi sekaligus Rosul terakhir adalah otoritas atau kewenangannya membuka seluruh pintu-pintu surga. Kewenangan tersebut tidak pernah diberikan kepada Nabi dan Rosul yang lain, artinya kedudukan beliau sebagai Rosul terakhir mendapat tempat dan posisi paling tinggi di antara Nabi dan Rosul yang lain.

Bahkan dari dialog teks singkat dari hadits tersebut, malaikat penjaga surga sudah diberikan instruksi oleh Allah untuk tidak pernah membuka surga kecuali hanya untuk Baginda Rosululloh SAW. Seakan-akan malaikat itu tahu bahwa yang meminta dibukakan pintu surga adalah kekasih Allah, sosok manusia paling dicintai Allah di antara makluk lainnya.

Pada hadits ini peristiwa dibukanya kunci surga oleh malaikat penjaga atas permintaan Rosululloh SAW terjadi pada hari qiyamat. Hari qiyamat pada hadits ini boleh jadi bermakna multitafsir, yang pertama qiyamat dengan penjelasan hari kebangkitan umat Islam di akhir zaman dan qiyamat dalam pengertian yaumul 'ab'ats atau hari dibangkitkan kembali seluruh umat manusia setelah kehancuran umat manusia (as'saa'ah) terjadi.

Dan muatan hadits ini memberikan kepastian informasi dan publikasi kepada seluruh umat manusia dan makhluk lainnya di seluruh semesta raya tanpa kecuali bahwa secara formal dan seremonial pintu-pintu syurga akan dibuka pada hari qiyamat oleh Baginda Rosululloh SAW, kekasih Allah yang mengembang tugas teramat besar yaitu menyebarkan kedamaian dan kasih sayang kepada semesta raya, termasuk di dalamnya bumi dan langit. .

Walloohu a'lam bishshowwaab.

Bandung, 03 Mei 2020

Penulis: Madyo Sasongko

Referensi:
Hadits No. 01 Kitab Mukhtarul Ahadits, karya (Alm) Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat padanya
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url