Jihad, Ideologi Kematian

Bismillaahirrahmaaniirahiim.

Jihad arti harfiyahnya adalah berupaya keras atau bersungguh-sungguh melakukan sesuatu agar tujuan bisa tercapai. Sesuai dengan maksud hadits populer dari Baginda Rasulullah SAW, Jihad terbagi dua yaitu jihad asghor (kecil) dan jihad akbar (besar).

Jihad, Ideologi Kematian

Jihad kecil berlaku di waktu terjadi peperangan fisik melawan musuh yang mengobarkan perang. Dalam perang fisik ini pasukan Allah disebut hizbullah. Dalam Islam perang fisik ini disebut harb atau peperangan, istilah lain yang digunakan adalah qital atau pembunuhan.

Jihad dalam konteks perang sangat berbeda dengan jihad dalam konteks damai. Jihad dalam konteks perang akan melahirkan saling berbunuhan antara dua pihak yang beperang, sementara jihad dalam konteks damai, adalah penegakkan syari'at Islam yang mengedepankan konsep rahmatan lil'aalamiin.

Baca juga : Bom Bunuh Diri dan Ideologi Kematian

Mereka yang gagal faham akan salah menerapkan konsep jihad yang sudah tertata dan terkonsep secara rapih dan teratur dalam terminologi serta hukum politik dan siasat Islam. Mereka yang melakukan teror dan perusakan serta penghancuran di saat semua orang membangun kedamaian, adalah mereka yang menjadikan kematian sebagai ideologi tanpa penolakan.

Sementara itu, Rasulullah SAW adalah uswah yang penuh sisi keterpujian dan selalu mengedepankan rahmatan lil 'aalamiin untuk keseimbangan kehidupan. Artinya kita harus mempertanyakan mereka yang menjadi ideologi kematian sebagai konsep yang salah dalam menyikapi kehidupan. Barangkali kecintaan mereka terhadap Allah dan Rasul-Nya, juga patut dipertanyakan ulang.

Walloohu 'alam bishshowwaab

Bandung, 19 Januari 2016

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url